Gunung Guntur – Bagi Para Pendaki yang suka wisata eksposional, Gunung Guntur adalah satu tujuan yang tepat. Tempat ini merupakan salah satu Gunung Merapi yang aktif yang bertipe stratovolcano. Di dekat sini ada juga wisata situ bagenting yang lagi hits.
Berdiri di ketinggian 2.249 Mdpl, Gunung ini mempunyai luas 250 Hektar dan areanya terbuka dikelola langsung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Gunung Guntur di percaya oleh peneliti bisa meletus kapan saja. Oleh sebab itu, setiap pengunjung selalu di ingatkan untuk selalu memperhatikan pergerakan gunung.
Gunung ini pernah menjadi salah satu gunung berapi yang paling aktif di jawa pada tahun 1800an. Bagaimana tidak, Gunung ini tercatat ber-erupsi pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1834-35, 1833, 1832, 1832, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803, 1800, 1780, 1777, 1690. Tapi setelah saat itu, aktifitasnya menurun sampai saat ini.
Keindahan Wisata di Gunung Guntur Garut
Masih berbatasan dengan Gunung Papadayan membuat Gunung ini salah satu favorit obyek pendakian wisatawan lokal maupun mancanegara. Diatas kamu akan mendapati belerang (sumber air panas) yang mengalir ke Cipanas, Kawah yang indah, Air Terjun, dan Keindahan Alam yang menakjubkan.
Salah satu keunikan lain adalah track menuju ke puncak sangat seru karena gunung ini mempunyai tiga bukit di puncaknya dengan ketinggian masing-masing 1000m, 1200m & 1300m.
Di lokasi ada satu shelter yang memadai dan terdapat di Lokasi Air Terjunnya Citiis.
Rute dan Lokasi
Gunung Guntur terletak sekitar 21 km dari Alun-alun Kota Garut atau sekitar 60 menit perjalanan.
Untuk kamu yang ingin naik kendaraan umum, Bisa naik armada dari Jakarta ( Kampung Rambutan/Lebak Bulus) sekitar 70-90 ribu. Setelah sampai Garut naik mobil pickup sekitar 20ribuan rupiah.
Untuk yang ingin naik Kereta, kamu bisa naik KA Pangandaran Ekspres Jakarta – Banjar PP dan turun di Stasiun Cibatu. Lalu naik Mini Bus yang sudah ready mengantarkan anda ke Garut. Lalu carilah mobil Pickup yang sudah bersiap mengantarkan anda ke lokasi guning guntur.
Gunung Guntur terletak di Desa Sukawangi, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Atau lebih mudahnya ikuti Maps ini.
Fasilitas dan Aktifitas
Sebelum kamu memulai perjalanan ke puncak, beberapa persiapan harus ada dan tidak bisa ditinggalkan adalah makanan. Kamu harus mempunyai bekal dari bawah.
Tapi jangan khawatir kalo kelupaan bawa bekal, biasanya ada yang berjualan di atas. Dan kalau tidak ada, gunakan ilmu sosial kamu…faham kan ?
Bagi kamu yang ingin menikmati sensasi lengkap saat mendaki gunung, kamu bisa menyewa perlengkapan yang sudah di sediakan oleh pengelola seperti :
| No | Keterangan | Harga |
| 1 | Tenda Kapling 6 | Rp 65.000 |
| 2 | Tenda Kapling 4 | Rp 45.000 |
| 3 | Tenda Kapling 2 | Rp 30.000 |
| 4 | Flysheet 3×4 | Rp 15.000 |
| 5 | Senter | Rp 5.000 |
| 6 | Hammock | Rp 15.000 |
| 7 | Kompor | Rp 15.000 |
| 8 | Matras | Rp 5.000 |
| 9 | Nesting | Rp 15.000 |
Fakta tentang Gunung Guntur
Gunung Guntur berada dekat dengan sejumlah gunung yang melingkupi kota Garut. Ke selatan, kita punya Gunung Putri yang berhadapan dengan Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan. Sementara di sebelah barat, ada Gunung Masigit, Gunung Parupuyan, dan beberapa gunung lainnya yang bikin pemandangan makin keren.
Selain lokasi dan ketinggiannya, masih banyak hal menarik tentang Gunung Guntur, nih. Yuk, simak beberapa fakta seru tentang Gunung Guntur!
- Tahun 1818 Letusan Pertama
Gunung Guntur Garut, Jawa Barat dengan ketinggian 2.249 mdpl. Salah satu Fakta menarik adalah letusan pertama yang terjadi pada tahun 1818, dilaporkan oleh Bataviasche Courant pada 7 November 1818.
- Tempat Hits di Cipanas, Garut
Pegunungan vulkanik yang melimpah tinggi di atas destinasi akhir pekan favorit, Cipanas, yang dekat dengan Garut. Nggak cuma itu, aktivitas vulkanik di dalam Gunung Guntur juga memberikan air panas alami yang telah menjadi ciri khas Cipanas selama beberapa dekade.
Kota kecil Garut dengan destinasi Gunung Guntur juga punya beragam hotel sederhana untuk nyantai bagi penduduk setempat saat akhir pekan tiba.
- Kelihatan Kaya Gunung Gundul
Bedanya banget sama kebanyakan gunung di Jawa, sebagian besar bagian Gunung Guntur itu gundul banget, setidaknya kalau dilihat sekilas dari Cipanas. Pegunungannya sendiri rumit banget, dengan deretan puncak yang bervariasi mulai dari Gunung Cipanas di atas Cipanas sampai puncak tertinggi Gunung Masigit yang ditumbuhi vegetasi.
Karakteristik Gunung Guntur umumnya pasir, jadi nggak banyak tanaman yang tumbuh, bikin kesannya gersang gitu. Sebagian wilayahnya juga penuh dengan ilalang, jadi kelihatan kayak padang savana gitu.
Di puncaknya, cuma ada beberapa tanaman cantigi yang tumbuh. Selain itu, pohon pinus lebih banyak nih yang tumbuh di gunung ini. Tapi, meskipun begitu, Gunung Guntur punya kawasan hutan yang beragam, mulai dari Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, sampai Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
- Kenapa Diberi Nama Gunung Guntur
Pasti penasaran, kan, kenapa namanya Gunung Guntur? Ternyata, kata “guntur” ini nggak sembarangan dipilih, geng. Artinya adalah guntur, dan ini jadi nama gunung karena cuaca di wilayah sini suka berubah-ubah.
Di puncak Gunung Guntur, ada kaldera super besar dan dalam yang terbentuk dari letusan masa lampau. Ada tiga kawah yang beda banget di sekitar sini, ada kawah dalam yang penuh vegetasi di ujung Cipanas, kawah aktif yang berbahaya, dan kawah tua yang berbentuk mangkuk dangkal di ujung Masigit. Seru, ya!
- Ada Air Terjun, Geng!
Citiis, dengan ketinggian sekitar 822 mdpl dan dekat dengan Cipanas, jadi titik awal paling gampang dijangkau karena banyak hotel di sekitar dan cuma 3 km dari jalan utama Jakarta-Garut. Jalannya berumput dan terbuka, bikin pendakian ini beda dari yang biasa di Indonesia yang iklimnya tropis banget.
Pendaki perlu ekstra hati-hati, lo, pakai baju yang pas dan bawa air cukup. Dari Kampung Citiis, di situ ada setidaknya satu basecamp, ada jalan setapak yang lewat air terjun lokal, Curug Citiis (1.154m). Asik, kan?
